Seni tari merupakan sebuah seni yang mempelajari tentang Gerak tubuk berirama yang dilakukan pada saat tertentu. Biasanya kita sering menyaksikan pementasan seni tarian baik itu tradisyonal maupun modern. Perkembangan teknologipun membuat kita belajar mengenai seni tari secara mendalam. Seni tari biasanya digalakan setelah sekian lama tidak terdengar. Sebuah seni merupakan sebuah gerakan ritmis yang diikuti oleh irama tertentu serta alunan music. Unsurnya seperti Jenis gerakan, Musik, Kostum. Dan dalam seni tari adapun fungsinya seperti , Sarana hiburan, Sarana Bergaul, Sarana Upacara sakral.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNZJPJGB9fkDIo-KLKbKVBCXODqqxWmhV__7qInilrMtp8E0N5ZWEiA3OxpSb0ztl_8ShZ2826ONMSoxd6_ZO0EIRGTbIOVWPtMKv3Z1uf272Q6NB4nY1ruELymwfzlLdEKcY9D32tCco/s640/gambyong.jpg)
Serat Centhini, kitab yang ditulis pada masa pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823), telah menyebut adanya gambyong sebagai tarian tlèdhèk. Selanjutnya, salah seorang penata tari pada masa pemerintaha Pakubuwana IX (1861-1893) bernama K.R.M.T. Wreksadiningrat menggarap tarian rakyat ini agar pantas dipertunjukkan di kalangan para bangsawan atau priyayi. Tarian rakyat yang telah diperhalus ini menjadi populer dan menurut Nyi Bei Mardusari, seniwati yang juga selir Sri Mangkunegara VII (1916-1944), gambyong biasa ditampilkan pada masa itu di hadapan para tamu di lingkungan Istana Mangkunegaran. Perubahan penting terjadi ketika pada tahun 1950, Nyi Bei Mintoraras, seorang pelatih tari dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegara VIII, membuat versi gambyong yang "dibakukan", yang dikenal sebagai Gambyong Pareanom. Koreografi ini dipertunjukkan pertama kali pada upacara pernikahan Gusti Nurul, saudara perempuan MN VIII, pada tahun 1951. Tarian ini disukai oleh masyarakat sehingga memunculkan versi-versi lain yang dikembangkan untuk konsumsi masyarakat luas.
Gerak Tari
Secara umum, Tari Gambyong terdiri atas tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam istilah tari Jawa gaya Surakarta disebut dengan istilah maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Yang menjadi pusat dari keseluruhan tarian ini terletak pada gerak kaki, lengan, tubuh, dan juga kepala. Gerakan kepala dan juga tangan yang terkonsep adalah ciri khas utama tari Gambyong. Selain itu pandangan mata selalu mengiringi atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang arah jari-jari tangan juga merupakan hal yang sangat dominan. Selain itu gerakan kaki yang begitu harmonis seirama membuat tarian gambyong indah dilihat.
Penggunaan
Pada awalnya, tari gambyong digunakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen yang melimpah. Dewi Padi (Dewi Sri) digambarkan sebagai penari-penari yang sedang menari.
Sebelum pihak keraton Mangkunegara Surakarta menata ulang dan membakukan struktur gerakannya, tarian gambyong ini adalah milik rakyat sebagai bagian upacara. Kini, tari gambyong dipergunakan untuk memeriahkan acara resepsi perkawinan dan menyambut tamu-tamu kehormatan atau kenegaraan.
Ciri khusus
1. Pakaian yang digunakan bernuansa warna kuning dan warna hijau sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan
2. Sebelum tarian dimulai, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur.
3.Teknik gerak, irama iringan tari dan pola kendhangan mampu menampilkan karakter tari yang luwes, kenes, kewes, dan tregel.
Gambyong adalah tarian tradisional khas Jawa Tengah yang sudah ada sejak dahulu. Gambyong adalah nama seorang penari cantik jelita yang hidup pada zaman Kesunanan Surakarta sekitar tahun 1800-an. Paras cantiknya membuat sang penari dikenal hingga ke lingkungan kesunanan. Dan atas permintaan Sinuhun Paku Buwono VI, yang saat ini memerintah, Gambyong mengadakan pementasan di lingkungan Kesunanan Surakarta.
Sejak saat itu, tarian yang dibawakan oleh sang penari disebut dengan Tari Gambyong. Pada awalnya, tarian ini hanya ditarikan di lingkungan kesunanan saja, sebagai hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono VI, dan juga sebagai tarian untuk menyambut tamu kehormatan. Tapi seiring perkembangan zaman, Tari Gambyong pun bisa dipertunjukkan sebagai hiburan untuk masyarakat umum. Misalnya sebagai hiburan di acara pernikahan adat, atau untuk mempromosikan budaya Jawa Tengah.
Secara umum, Tari Gambyong terdiri atas tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam istilah tari Jawa gaya Surakarta disebut dengan istilah maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Saat menari, para penari memperlihatkan ekspresi wajah yang terlihat berwibawa dan anggun, dibalut dengan riasan wajah yang cantik.
Salah satu sanggar yang masih mementaskan tari Gambyong Sala Minulya adalah sanggar Seni Kencana Ungu pimpinan Bapak E.Panji Prawirakusuma, yang merupakan pemimpin dari sanggar yang berada di Cirebon.
Gerakan Tari Gambyong Jawa Tengah Gersksn tari gambyong sebenarnya sebuah tari kreasi yang mana gerakan-gerakannya sebagian besar berasal dari tayub. Berbeda dengan tari tayub, pada tarian gambyong pada umumnya dilakukan pada garis dan yang jauh lebi besar. Adapun unsur dari gerakan tarian gambyong ini terletak pada kekompakan para penarinya. Para penari gambyong akan menggerakan tangan, kaki, dan kepala secara bersamaan selaras dengan irama kendang. Gerakan mata akan selalu mengikuti gerakan tangan yang menjadikan tarian ini harmonis. Untuk mengawali tarian gambyong,pada umumnya pertunjukan dibuka dengan gending,pangkur. Gending, pangkur merupakan bagian maju beksan,beksan, dan mundur beksan.
Kostum Tari Gambyong
Pada saat menar, para peari gambyong harus menggunakan kostum khusus berupa kemben yang bahunya terbuka sampai kebagian dadanya. Dan menggunakan kain panjang bermotif batik sebagai bawahnya. Para penari juga menggunakan selendang sebagai pelengkap kostum tarian gambyong ini biasanya menggunakan selendang berwarna kuning. Menurut masyarakat sekitar warna kuning melambangkan kekayaan dan hijau sebagai lambing kesuburan. Para penari gambyong juga dirias sanggat cantik agar terlihat mempesona ketika menarikan tarian gambyong ini.
Iringan Musik Tari Gambyong
Tari gambyong akan selalu diiringi dengan alat music berupa gamelan dan tembang Jawa,Gong,kenong,gambang,serta kendang akan selalu dimainkan bersama sama dengan gerak penari gambyong. Dari beberapa alat music tersebut, kendang merupakan alat music yang paling istimewa dikarenakan kendang merupakan panduan bagi para pemusik lainya dan penari untuk melakukan gerakan atau bunyi tertentu. Oleh karena itu , kendang juga dujuluki sebagai otot tarian pada tari gambyong. Mulai dari sejarah tari gambong,gambar tari gambyong ,dsn property tarigambyong.
Seni tari merupakan sebuah seni yang tidak bisa lepas dari kegiatan manusia. Tidak hanya sebagai hiburan maupun upacara, tarian juga bisa menjadi media untuk hidup sehat. Karena dengan menggerakan tarian, tubuh kita tentunya bergerak dan dapat melancarkan sirkulasi darah. Sebagai masyarakat yang memiliki banyak tarian daerah, tentunya tarian daerah harus terus dilestarikam agar seni tari tidak lenyap ditelan zaman. Jangan sampai juga seni tari milik Indonesia diakui Negara lain hanya karena kita tidak mampu melestarikan tarian daerah.
0 komentar